Selasa, 17 Mei 2016

CONTOH SK WB

PEMERINTAH KABUPATEN  . . . . 

UPTD DIKPORA KECAMATAN  . . . . 
SEKOLAH DASAR NEGERI  . . . . . 
Alamat : 



KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
Nomor: / / / /

T e n t a n g
Pengangkatan Guru Wiyata Bakti

KISAH TELAGA WARNA

KISAH TELAGA WARNA

Jaman dahulu ada sebuah kerajaan di Jawa Barat yang bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan adalah sebuah kerajaan yang makmur dan damai. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja bijaksana bernama prabu Swartalaya. Meski negeri itu hidup makmur, namun rakyat negeri itu merasa gelisah. Hal tersebut dikarenakan sang raja belum juga dikaruniai momongan hingga saat ini. Sehingga masalah tersebut membuat raja dan ratu sangat sedih, rakyat pun ikut gundah. Mereka khawatir jika kerajaan nantinya tidak memiliki penerus.

Akhirnya untuk bisa mendapat keturunan, sang raja menyepi dan bersemedi di sebuah goa. Setelah beberapa waktu lamanya, ahirnya harapan sang raja terkabul. Muncul sebuah suara tanpa wujud yang berkata bahwa harapanya akan segera terwujud. Sang raja merasa sangat senang, lalu dia menyudahi semedinya dan kembali ke istana.

Nabi Musa dan Raja Fir’aun

Nabi Musa dan Raja Fir’aun

Musa adalah anak dari seorang wanita bernama Yukabad. Dia lahir di Mesir, yang pada saat itu Mesir dipimpin oleh seorang raja yang sangat keji. Dia adalah Fir’aun. Fir’aun bertindak sewenang-wenang, dan melakukan apa saja sesuai keinginannya.Bahkan, dia mengaku sebagai Tuhan.

Kala itu, Musa hampir lahir. Fir’aun bermimpi seluruh Mesir terbakar, dan yang akan selamat hanyalah bani Israil. Yang membuat Fir’aun khawatir adalah, karena penafsir mimpi itu mengatakan ada seorang laki-laki dari bani Irsail yang akan merebut kekuasaannya. Maka, sejak saat itu dikeluarkanlah pengumuman bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir dari Bani Israil, harus dibunuh.

Ibu Musa khawatir sekali. Begitu dirinya melahirkan, yang lahir adalah bayi laki-laki. Karena kecintaanya yang amat dalam, Yukabad pun berinisiatif untuk menghanyutkan Musa ke sungai Nil. Musa dimasukkan ke dalam peti yang rapat, berharap Allah memberikan keselamatan pada puteranya.

KISAH NABI NUH DAN KAN’AN

“KISAH NABI NUH DAN KAN’AN”
Pada zaman Nabi Nuh, Nabi Nuh diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlak kaumnya yang sangat rusak. Dimana perilaku dan perbuatan manusia mirip seperti binatang. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mau patuh terhadap ajaran agama.
Pada awalnya, Nabi Nuh disukai kaumnya dikarenakan budi pekerti yang baik. Ia sangat perduli terhadap orang fakir miskin. Namun, setelah Nabi Nuh mulai mengajak kaumnya untuk menyembah kepada Allah dan meninggalkan menyembah berhala tidak bisa berbuat apa-apa, Nabi Nuh pun mulai tidak disukai.