Senin, 30 Juni 2014

pengantar pendidikan modul 9

MODUL 9
INOVASI PENDIDIKAN

KEGIATAN BELAJAR 1
Inovasi dan Difusi Inovasi Pendidikan
A.  Pengertian dan Ciri-ciri Inovasi
1.      Pengertian
a.       Everett M. Rogers (1983)
Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik atau onjek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorag atau kelompok untuk diadopsi
b.      Stephen Robbins (1994)
Inovasi adalah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakasai atau memperbaiki suatu produk dan proses dan jasa.
1)      Gagasan baru (suatu olah pikir dalam mengamati sesuatu yang baru)
2)      Produk dan jasa (tindak lanjut yang melahirkan konsep yang lebih konkret)
3)      Upaya perbaikan (usaha sistematis untuk penyempurnaan dan perbaikan)
c.       Santoso S. Hamidjojo dikutip Abdulhak (2000)
Inovasi adalah suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari sebelumnya dan disengaja unutuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu.
d.      Mattew B. Milles (1973)
Inovasi adalah perubahan yang bersifat khusus (specific) memiliki nuansa baru (novel) dan sengaja melalui suatu program yang jelas direncanakan terlebih dahulu (planned and deliberate) serta dirancang untuk mencapai untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu (goals and the system)

2.      Ciri-ciri
Mile (1973), 4 ciri utama :
a.       Memiliki kekhasan
b.      Memiliki ciri atau unsur kebaruan
c.       Program inovasi dilaksanakan melalui program terencana
d.      Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan

Huberman dikutip Ishak Abdulhak (2000) membagi sifat perubahan ke dalam 6 kelompok :
a.       Penggantian (substitution)
b.      Perubahan (alternation)
c.       Penambahan (addition)
d.      Penyusunan kembali (resturcturing)
e.       Penghapusan (elimination)
f.       Penguatan (reinforcement)

B.   Difusi Inovasi Pendidikan
Difusi adalah proses komunikasi untuk penyebarluasan gagasan ide, karya sebagai suatu produk. Everett M. Rogers (1983) difusi inovasi adalah proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepanjang waktu.

C.  Faktor yang Mempengaruhi Difusi Inovasi
Rogers (1983) mengenukakan 4 ciri yang mempengaruhi difusi inovasi:
1.      Esensi inovasi itu sendiri
2.      Saluran komunikasi
3.      Waktu dan proses penerimaan
4.      Sistem sosial


Kegiatan Belajar 2
Adopsi dan Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
A.  Adopsi Inovasi
Tahapan keputusan inovasi adalah:
1.      Tahap pengetahuan (knowledge), yaitu tahapan dimana individu/ kelompok membuka diri terhadap adanya suatu inovasi
2.      Tahap bujukan (persuasion),  yiatu tahap pada saat individu / kelompok mulai membentuk sikap menyenangi ata tidak menyenangi inovas
3.      Tahap pengambilan keputusan (decision making), yaitu tahap dimana seseorang/kelompok melakukan aktivitas yang mengarah kepada keputusan menerima atau menolak inovasi
4.      Tahap implementasi (inplementation), yaotu ketika seseorang/kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi
5.      Tahap konfirmasi (confirmation), yaitu tahap dimana seseroang/kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya

Organisasi kemasyarakatan yang baik dan stabil akan mengadopsi suatu inovasi memenuhi syarat-syarat berikut:
1.      Memiliki tujuan yang jelas
2.      Memiliki pembagian tugas yang dideskripsikan secara jelas
3.      Memiliki kejelasan stuktur otoritas atau kewenangan
4.      Memiliki peraturan umum dan dasar
5.      Memiliki pola hubungan informasi yang teruji

Lima kategori perbedaan individu/kelompok yang mengadopsi inovasi:
1.      Para pembaharu / pioner/perintis (inovators), proaktif, aktif menerapkan, presentasi 2,5 %
2.      Para adopter awal (early adopter), mengikuti inovator, anggota kelopok 13, 5% dari seluruh keelompok
3.      Para kelompok mayoritas awal (early majority), meniru cara baru, tidak mau mengambil resiko, mengadopsi secara masal. Anggota kelompok 34%
4.      Kelompok mayoritas akhir (late majority), cenderung skeptis, ragu-ragu, namun akhirnya menerima inovasi, anggota kelompok 34%
5.      Adopter akhir (late adopters), sangat skeptis dan menolak perubahan, anggota kelompok 16%

B.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aopsi Inovasi
Salah satu komponen penting adopsi inovasi adalah pemimpin yang berpengaruh (opinion leaders) dan perubahan. Pemimpin yang berpengaruh memilliki peran yang sangat penting pada perubahan perilaku  individu. Agen perubahan merupakan individu ynag mempengaruhi pengambilan inovasi ke arah yang dapat diharapkan. Karakteristik inovasi, yang sangat mempengaruhi cepatnya adopsi inovasi adalah:
1.      Adanya keuntungan relatif (relative advantage), sampai sejauh mana inovasi memberi manfaat dan keuntungan bagi yang akan mengadopsinya.
2.      Memiliki kekompakan dan kesepahaman (compatibility), sampai sejauh mana inovasi sejalan dan sesuai dengan sistem nilai yang ada.
3.      Memiliki derajat kompleksitas (complexity), sejauh mana kesukaran, kompleksitas dan kerumitan inovasi dirasakan masyarakat.
4.      Dapat dicobakan (trialability), sejauh mana inovasi dapat di uji cobakan keandalannya.
5.      Dapat diamati (observability), sejauhmana  suatu hasil inovasi dapat diamati.

C.  Hambatan Dalam Adopsi Inovasi
3 hambatan utama proses adopsi inovasi:
1.      Mental Block Barries (sikap mental), seperti:
a.       Salah persepsi,
b.      Cenderung berpikir negatif,
c.       Kecemasan dan keraguan,
d.      Malas, tidak mau mengambil resiko
2.      Culture Block (hambatan budaya), seperti:
a.       Adat yang sudah mengakar dan mentradisi,
b.      Ketaatan terhadap tradisi,
c.       Rasa berdosa apabila mengubah tradisi
3.      Social Block (hambatan sosial), seperti:
a.       Perbedaan sara, sosial ekonomi,
b.      Nasionalisme yang sempit,
c.       Arogansi premodial
d.      Fanatisme daerah yang kurang terkontrol

D.  Pelaksanaan dan Kontribusi Inovasi Pendidikan
Poensoen dalam Santoso S. Hamidjojo (1974), 3 kecenderungan kontribusi dan misi difusi inovasi:
1.      Mengembangkan dimensi demokratis, dilaksanakan mengemban misi atau kecenderungan  untuk meninggalkan konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elit tertentu, menuju pada konsepsi pendidikan yang lebih demokratis
2.      Mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang berat sebelah, menuju konsepsi yang mengambangkan pola dan isi yang lebih komprehensif dalam rangka pengembangan seluruh potensi secara utuh
3.      Mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang bersifat individual perorangan menuju ke arah pendekatan yang lebih kooperatif

Salah satu dimensi strategi yang digunakan adalah Tipologi Strategi Inovasi Pendidikan (Miler 1983):
1.      Target System, yaitu sistem target yang menjadi sasaran inovasi dilaksanakan.
2.      Other System, yaitu sistem lain diluar yang menjadi target.

Empat tahapan dalam mengadopsi inovasi:
1.      Design (perencanaan dan perancangan)
2.      Wareness-interest (komunikasi untuk penyadaran)
3.      Evaluation (kajian terhadap kemungkinan pro-kontra)
4.      Trial (uji coba)

Dua struktur dalam penyebarluasan inovasi:
1.      Existing structure (struktur sosial)

2.      New Structure (struktur baru sebagai konsekuensi atas adanya inovasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar