MODUL
9
INOVASI
PENDIDIKAN
KEGIATAN
BELAJAR 1
Inovasi
dan Difusi Inovasi Pendidikan
A. Pengertian
dan Ciri-ciri Inovasi
1.
Pengertian
a.
Everett
M. Rogers (1983)
Inovasi
adalah suatu ide, gagasan, praktik atau onjek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorag atau kelompok untuk diadopsi
b.
Stephen
Robbins (1994)
Inovasi
adalah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakasai atau memperbaiki suatu
produk dan proses dan jasa.
1)
Gagasan
baru (suatu olah pikir dalam mengamati sesuatu yang baru)
2)
Produk
dan jasa (tindak lanjut yang melahirkan konsep yang lebih konkret)
3)
Upaya
perbaikan (usaha sistematis untuk penyempurnaan dan perbaikan)
c.
Santoso
S. Hamidjojo dikutip Abdulhak (2000)
Inovasi
adalah suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari sebelumnya
dan disengaja unutuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu.
d.
Mattew
B. Milles (1973)
Inovasi
adalah perubahan yang bersifat khusus (specific) memiliki nuansa baru (novel)
dan sengaja melalui suatu program yang jelas direncanakan terlebih dahulu
(planned and deliberate) serta dirancang untuk mencapai untuk mencapai tujuan
yang diharapkan dari suatu sistem tertentu (goals and the system)
2.
Ciri-ciri
Mile
(1973), 4 ciri utama :
a.
Memiliki
kekhasan
b.
Memiliki
ciri atau unsur kebaruan
c.
Program
inovasi dilaksanakan melalui program terencana
d.
Inovasi
yang digulirkan memiliki tujuan
Huberman
dikutip Ishak Abdulhak (2000) membagi sifat perubahan ke dalam 6 kelompok :
a.
Penggantian
(substitution)
b.
Perubahan
(alternation)
c.
Penambahan
(addition)
d.
Penyusunan
kembali (resturcturing)
e.
Penghapusan
(elimination)
f.
Penguatan
(reinforcement)
B. Difusi
Inovasi Pendidikan
Difusi
adalah proses komunikasi untuk penyebarluasan gagasan ide, karya sebagai suatu
produk. Everett M. Rogers (1983) difusi inovasi adalah proses untuk
mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui
saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepanjang waktu.
C. Faktor
yang Mempengaruhi Difusi Inovasi
Rogers
(1983) mengenukakan 4 ciri yang mempengaruhi difusi inovasi:
1.
Esensi
inovasi itu sendiri
2.
Saluran
komunikasi
3.
Waktu
dan proses penerimaan
4.
Sistem
sosial
Kegiatan
Belajar 2
Adopsi
dan Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
A. Adopsi
Inovasi
Tahapan
keputusan inovasi adalah:
1.
Tahap
pengetahuan (knowledge), yaitu tahapan dimana individu/ kelompok membuka diri
terhadap adanya suatu inovasi
2.
Tahap
bujukan (persuasion), yiatu tahap pada
saat individu / kelompok mulai membentuk sikap menyenangi ata tidak menyenangi
inovas
3.
Tahap
pengambilan keputusan (decision making), yaitu tahap dimana seseorang/kelompok
melakukan aktivitas yang mengarah kepada keputusan menerima atau menolak
inovasi
4.
Tahap
implementasi (inplementation), yaotu ketika seseorang/kelompok menerapkan atau
menggunakan inovasi
5.
Tahap
konfirmasi (confirmation), yaitu tahap dimana seseroang/kelompok mencari
penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya
Organisasi
kemasyarakatan yang baik dan stabil akan mengadopsi suatu inovasi memenuhi
syarat-syarat berikut:
1.
Memiliki
tujuan yang jelas
2.
Memiliki
pembagian tugas yang dideskripsikan secara jelas
3.
Memiliki
kejelasan stuktur otoritas atau kewenangan
4.
Memiliki
peraturan umum dan dasar
5.
Memiliki
pola hubungan informasi yang teruji
Lima
kategori perbedaan individu/kelompok yang mengadopsi inovasi:
1.
Para
pembaharu / pioner/perintis (inovators), proaktif, aktif menerapkan, presentasi
2,5 %
2.
Para
adopter awal (early adopter), mengikuti inovator, anggota kelopok 13, 5% dari
seluruh keelompok
3.
Para
kelompok mayoritas awal (early majority), meniru cara baru, tidak mau mengambil
resiko, mengadopsi secara masal. Anggota kelompok 34%
4.
Kelompok
mayoritas akhir (late majority), cenderung skeptis, ragu-ragu, namun akhirnya
menerima inovasi, anggota kelompok 34%
5.
Adopter
akhir (late adopters), sangat skeptis dan menolak perubahan, anggota kelompok
16%
B. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Aopsi Inovasi
Salah
satu komponen penting adopsi inovasi adalah pemimpin yang berpengaruh (opinion
leaders) dan perubahan. Pemimpin yang berpengaruh memilliki peran yang sangat
penting pada perubahan perilaku
individu. Agen perubahan merupakan individu ynag mempengaruhi
pengambilan inovasi ke arah yang dapat diharapkan. Karakteristik inovasi, yang
sangat mempengaruhi cepatnya adopsi inovasi adalah:
1.
Adanya
keuntungan relatif (relative advantage), sampai sejauh mana inovasi memberi
manfaat dan keuntungan bagi yang akan mengadopsinya.
2.
Memiliki
kekompakan dan kesepahaman (compatibility), sampai sejauh mana inovasi sejalan
dan sesuai dengan sistem nilai yang ada.
3.
Memiliki
derajat kompleksitas (complexity), sejauh mana kesukaran, kompleksitas dan
kerumitan inovasi dirasakan masyarakat.
4.
Dapat
dicobakan (trialability), sejauh mana inovasi dapat di uji cobakan
keandalannya.
5.
Dapat
diamati (observability), sejauhmana
suatu hasil inovasi dapat diamati.
C. Hambatan
Dalam Adopsi Inovasi
3
hambatan utama proses adopsi inovasi:
1.
Mental
Block Barries (sikap mental), seperti:
a.
Salah
persepsi,
b.
Cenderung
berpikir negatif,
c.
Kecemasan
dan keraguan,
d.
Malas,
tidak mau mengambil resiko
2.
Culture
Block (hambatan budaya), seperti:
a.
Adat
yang sudah mengakar dan mentradisi,
b.
Ketaatan
terhadap tradisi,
c.
Rasa
berdosa apabila mengubah tradisi
3.
Social
Block (hambatan sosial), seperti:
a.
Perbedaan
sara, sosial ekonomi,
b.
Nasionalisme
yang sempit,
c.
Arogansi
premodial
d.
Fanatisme
daerah yang kurang terkontrol
D. Pelaksanaan
dan Kontribusi Inovasi Pendidikan
Poensoen
dalam Santoso S. Hamidjojo (1974), 3 kecenderungan kontribusi dan misi difusi
inovasi:
1.
Mengembangkan
dimensi demokratis, dilaksanakan mengemban misi atau kecenderungan untuk meninggalkan konsepsi pendidikan yang
terbatas bagi kepentingan elit tertentu, menuju pada konsepsi pendidikan yang
lebih demokratis
2.
Mengemban
misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang berat sebelah,
menuju konsepsi yang mengambangkan pola dan isi yang lebih komprehensif dalam
rangka pengembangan seluruh potensi secara utuh
3.
Mengemban
misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang bersifat individual
perorangan menuju ke arah pendekatan yang lebih kooperatif
Salah
satu dimensi strategi yang digunakan adalah Tipologi Strategi Inovasi
Pendidikan (Miler 1983):
1.
Target
System, yaitu sistem target yang menjadi sasaran inovasi dilaksanakan.
2.
Other
System, yaitu sistem lain diluar yang menjadi target.
Empat
tahapan dalam mengadopsi inovasi:
1.
Design
(perencanaan dan perancangan)
2.
Wareness-interest
(komunikasi untuk penyadaran)
3.
Evaluation
(kajian terhadap kemungkinan pro-kontra)
4.
Trial
(uji coba)
Dua
struktur dalam penyebarluasan inovasi:
1.
Existing
structure (struktur sosial)
2.
New
Structure (struktur baru sebagai konsekuensi atas adanya inovasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar