MAKALAH
ARITMATIKA SOSIAL
Di
buat guna memenuhi tugas Mata Kuliah Matematika
Di
susun oleh:
1.
Eva Zumroh Rosiana (822345155)
2.
Lintang Ndaru P. (822460938)
3.
Sri Munfaidah (822460794)
4.
Sriyatun (822460787)
5.
Sudibyo (822460913)
Program Studi PGSD
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka Semarang
2012
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan bersosialisasi,
tidak terlepas dari aktivitas transaksi barang maupun uang. Terlebih pada
transaksi simpan pinjam di suatu Bank. Pasti kita akan menemukan beberapa
keuntungan seperti bunga, suku bunga yang diperhitungkan untuk masa depan
keuangan dalam suatu organisasi.
Seseorang haruslah pintar – pintar
mengelola uang. Apabila seseorang mengalami kekurangan modal, maka orang tersebut
akan meminjam ke suatu bank, walau
demikian haruslah memikir seberapa besar bunga yang akan dibayar ketika periode
pembayaran nantinya. Sehingga tidak akan memberatkan dalam masa pembayaran dan juga
tidak ada hambatan ketika membayar. Dan apabila dalam bekerja telah mendapatkan
keuntungan maka, saatnya mengembangkan keuntungan agar menjadi berlipat
sehingga dapat digunakan untuk masa kedepannya.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
makalah ini, kami akan membahas:
1.
Apa yang dimaksud Bunga Tunggal dalam
Aritmatika Sosial?
2.
Apa yang dimaksud Bunga Majemuk dalam
Aritmatika Sosial?
3.
Apa yang dimaksud dengan Rente atau
Anuitas dalam Aritmatika Sosial?
C.
Tujuan
Tujuan
dari pembahasan dalam makalah ini yaitu:
1.
Untuk mengetahui Bunga Tunggal dalam
Aritmatika Sosial
2.
Untuk mengetahui Bunga Majemuk dalam
Aritmatika Sosial
3.
Untuk mengetahui Rente atau Anuitas
dalam Aritmatika Sosial
BAB
II
Aritmatika
Sosial
A. BungaTunggal
1. Bunga
Bunga adalah imbalan atas
terjadinya transaksi simpan pinjam. Perhitungan bunga dilakukan selang interval
waktu tertentu sesuai kesepakatan.
2. Bunga
Tunggal
Bunga tunggal adalah perhitungan
jangka waktu tertentu dan jika pada waktu yang telah disepakati tidak diambil
maka bunga tidak diperhitungkan pada periode berikutnya., berlaku pada
Deposito.
b
= s x M
Keterangan :
b = bunga
s = suku bunga
M = modal pokok
Jika sebuah modal sebesar M (modal /pokok) disimpan
di Bank atau dipinjamkan dengan bunga tunggal sebesar b, maka suku bunga
sebesar s (dalam persen) maka setelah:
Periode I modal akan
menjadi, M1 = P + sP = P(1+ s)
Periode II modal akan
menjadi, M2 = P + sP+sP = P(1 +2s)
Periode III modal akan
menjadi, M3 = P +sP+sP+sP = P(1 +3s)
.
.
Periode t modal akan menjadi Mn =P+sP+sP+sP+…+sP = P (1 + ts)
Keterangan:
P = pinjaman pokok
M = modal\pokok
t = periode ke-
s = suku bunga
3.
Diskonto Tunggal (potongan awal)
d
= w. s. M
keterangan:
d = diskonto
w = waktu
s = suku bunga
M = modal pokok
B. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang
tidak diambil kemudian terkena bunga di periode selanjutnya. Jatuh tempo
adalah selesainya waktu peminjaman.
Jumlah total majemuk adalah jumlah modal dan semua bunga majemuk selama satu masa peminjaman. Suku bunga
nominal adalah suku bunga yang diperhitungkan untuk satu periode peminjaman.
Periode ke t jumlah total modal bunga majemuk
Mt = Po
(1 + bo)t
Keterangan:
Mt = total
modal bunga majemuk
Po = Mopdal asli / awal sebelum ditambah dengan
bunga
bo = bunga
majemuk
![](file:///C:/Users/ll/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
Po = Pt / (1 + bo)
Pt = Po(1+ bo)t
C.
Rente atau Anuitas
Rente adalah besarnya angsuran yang
harus dibayarkan pada tiap akhir periode atas suatu pinjaman. Waktu pembayaran
di bank ada 2 macam yaitu:
1. Praenu
Merando (Mt Prae), pembayaran pada awal periode konversi.
2. Post-Nume
Rande (Mt Post), pembayaran pada akhir konversi.
Dasar menentukan besar rente, yaitu:
1. Besar
pinjaman atau utang (Mo) dibayar secara periode/berkala.
2. Bunga
atau suku bunga majemuk atas pinjaman/tabungan per tahun (s)
3. Jangka
waktu dan jumlah periode pembayaran (n)
Fungsi rente yaitu:
1. Membayar
bunga atas utang.
2. Mengangsur
utang itu sendiri.
1. Nilai
tunai
a. Nilai
tunai awal, dibayarkan pada awal periode konversi pertama secara berkala dari
jumlah uang tetap pada akhir setiap periode konversi selama t periode konversi
(mt (Prae))
b. Nilai
tunai akhir, dibayarkan pada akhir periode konversi pertama dari sejumlah uang
tetap secara berkala pada setiap akhir periode konversi selama t periode
konversi.
Keterkaitan 2 macam
nilai :
![](file:///C:/Users/ll/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
![](file:///C:/Users/ll/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
![](file:///C:/Users/ll/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
mt (prae) =
![](file:///C:/Users/ll/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
mt (post) = (1+b)
Keterangan:
Mt Prae = jumlah
keseluruhan awal
Mt Post = jumlah
keseluruhan akhir
b = bunga majemuk
P = simpanan
t = waktu
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Bunga tunggal adalah nilai bunga
yang tidak berpengaruh ke periode
selanjutnya, berlaku pada Deposito. Bunga majemuk adalah bunga yang tidak
diambil kemudian terkena bunga di periode selanjutnya. Rente atau Anuitas
adalah besarnya angsuran yang harus
dibayarkan pada tiap akhir periode atas suatu pinjaman.
Daftar
Pustaka
Sukirman,
dkk. 2011. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar