MAKALAH
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
Mata Kuliah konsep Dasar IPA
Tutor : Agus Sudarmanto, M. Si
Disusun Oleh :
1.
Lintang Ndaru P. (822460938)
2.
Rokhimah (822342783)
3.
Sri Munfaidah (822460794)
4.
Sudibyo (822460913)
5.
Susi Kundarwati (822460984)
Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka Semarang
2011
Pendahuluan
Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang ada
di dunia. Sebagai makhluk hidup, tentunya memiliki ciri-ciri yang telah kita
ketahui. Diantaranya melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman,
tumbuh kembang, berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini
kita akan memfokus untuk pembahasan perkembang biakan makhluk hidup.
Berkembang
biak sangat diperlukan oleh makhluk untuk mendapatkan keturunan atau penerus
dari spesies yang sama dengan orang tuanya atau indukkannya. Jika makhluk hidup
tidak melakukan perkembang biakkan maka spesies itu akan punah, maka dari itu
berkembang biak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.
Bagi
tumbuhan, hewan dan manusia memiliki proses yang berbeda-beda. Untuk tumbuhan dan hewan kita kenal dengan
perkembangbiakkan vegetatif dan generatif. Sedangkan pada manusia kita kenal
dengan sebutan pembuahan.
BAB I
Perkembangbiakkan Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan
dekelompokkan menjadi 2, yaitu:
- Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) yaitu proses
terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan.
- Perkembangbiakan secara generatif
(seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui peleburan sel-sel
kelamin.
A.
Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah
Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang
belum dapat
dibedakan
antara akar, batang, dan daun.
- Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Rendah
a. Membelah diri
Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu (bakteri dan
beberapa jenis ganggang)
b. Membentuk tunas
Perkembangbiakan tipe ini dapat kita jumpai pada ragi dan
lumut hati. Dalam proses ini, terjadinya tunas disertai dengan proses mitosis,yaitu
proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua.
c. Membentuk spora
Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis, yaitu
proses reduksi karena hasil pembelahan sel ini mengurangi jumlah kromosom
menjadi setengah jumlah sel induknya. Walau spora dihasilkan oleh tumbuhan
tingkat rendah, ada juga beberapa bakteri yang membentuk spora. Namun dalam hal
ini beberapa jenis bakteri juga membentuk spora tetapi spora ersebut lebih
bersifat untuk mempertahankan diri
- Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Rendah
a. Isogami
Proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara
2 buah gamet atau sel kelamin yang berstruktur dan berbentuk sama.
·
Contoh: Clamidomonas, Ulva
b. Anisogami
Proses perkembangbiakan dengan carapenyatuan 2 gamet
dengan berbeda struktur, bentuk dan ukurannya.
·
Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp
c. Konjugasi
Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum
dapat dibedakan jenis kelaminnya.
·
Contoh: Spirogyra sp
B.
Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi
Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang
sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun. Berkembangbiak dengan biji
sehingga biasa dikenal dengan tumbuhan berbiji.
- Perkembangbiakan Vegetatif
a. Perkembangbiakan vegetatif secara alami
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan
manusia, dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
a.1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan
setiap buku dapat menjadi tunas baru.
·
Contoh: Jahe, kunyit,
temulawak.
a.2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena
menyimpan cadangan makanan.
·
Contoh:
Bawang-bawangan
a.3. Umbi batang
Batang yang
membengkak didalam tanah.
·
Contoh: ubi jalar,
kentang
a.4. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang
didalam tanah.
·
Contoh: rumput teki,
arbei
a.5. Tunas
Calon tumbuhan
baru yangtumbuh dari bagian batang.
·
Contoh: bamboo,
pisang
a.6. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang
tumbuh bukan di bagian batang.
·
Contoh: tanaman cocor
bebek
b. Perkembangbiakan vegetatif secara buatan
Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk
mensejahterakan manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara
lain menyetek, mencangkok, merunduk.
- Perkembangbiakan Generatif
a. Perkembangbiakan pada Gimnospermae
(Biji terbuka)
Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi
terjadi jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu membentuk zigot.
Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan tunggal karena satu inti sperma hanya
membuahi sati sel telur.
·
Contoh: Pinus
b. Perkembangbiakan pada Angiospermae
(Biji tertutup)
Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya
berupa bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik
sebagai alat perkembangbiakan betina. Pembuahan yang terjadi akan disebut
pembuahan gand dikarenakan inti sperma tidak hanya satu melainkan ada dua buah.
BAB II
Perkembangbiakan pada Hewan dan Manusia
Sama seperti halnya
perkembangbiakkan pada tumbuhan, perkembangbiakan pada hewan juga terjadi
secara vegetative dan generative. Perkembangbiakan hewan dikelompokkan menjadi
dua kelompok, yaitu pada hewan tingkat rendah(invertebrata), dan hewan tingkat
tinggi(vertebrata).
- Perkembangbiakan hewan tingkat rendah
(Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang)
1. Perkembangbiakkan secara vegetatif
a. Bertunas
Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan
dibagian tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri
ketika waktunya dan akan menjadi individu baru.
·
Contoh : Hydra sp
b. Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan
oleh indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas dari tubuh induknya oleh suatu sebab akan
berkembang menjadi individu baru.
·
Contoh : Planaria
2. Perkembangbiakan secara generatif
a. Konjugasi
Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum
dapat dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi inti
antara satu individu dengan individu lainnya.
·
Contoh : Paramecium
b. Heterogami (anisogami)
Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel
kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku.
·
Contoh : cacing
- Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi
(Vertebrata atau hewan bertulang belakang)
Perkembangbiakan pada hewan tingkat
tinggi atau vertebrata hanya terjadi melalui cara generatif saja.
1. Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal)
Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma
dengan sel telur terjadi diluar tubuh induk betinanya.
·
Contoh : amphibi,
ikan
2. Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal)
Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi
didalam tubuh induk betina.
·
Contoh : burung,
tikus, manusia
BAB III
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak
Pemuliaan adalah proses
dimana akan memperoleh bibit yang secara
genetis baik dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau
hewan dengan kualitas yang unggul.
A.
Pemuliaan Tanaman
1. Hibridsasi
(Perkawinan Silang)
Hibridisasi merupakan proses perkawinan
silang antara dua individu tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses
hibridisasi, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Sifat-
sifat anak
b. Mengetahui
susunan gennya (gen dominan atau gen resesif)
Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka akita
akan mendapatkan varietas yang lebih unggul.
2. Radiasi
Proses persilangan yang lebih modern dengan
cara sinar radio aktif terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau
kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain
sinar λ, sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya.
3. Rekayasa
Genetik
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama tanaman transgenik.
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama tanaman transgenik.
B.
Pemuliaan Hewan
1. Hibridisasi/
Kawin Silang
Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu :
a. Perkawinan
silang dengan cara tradisional
Menyatukan jantan dan betina dengan sifat
unggul dari masing-masing individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman
sifat-sifat hewan.
b. Perkawinan
silang dengan teknik kawin suntik
Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan
menggunakan nitrogen cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus
hewan.
c. Perkawinan
silang dengan teknik in vitro
Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah membuahi
ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah wadah tertentu yang
dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan perkawinan
silang.
2. Teknik
Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan
sinar x, maka akan terjadi mutasi gen tetapi cara ini jarang digunakan
terhaadap hewan, hanya digunakan untuk serangga agar mendapatkan bibit jantan
mandul.
3. Rekayasa
Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetik adalah
mengubah susunan genetik individu sehingga individu yang akan yang akan
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan
Semua
makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses perkembangbiakan demi
kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan hidup sejenisnya. Baik
tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-masing untuk melakukan proses
perkembangbiakkan.Untuk tumbuhan, terbagi
menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara membelah
diri, membentuk tunas, membentuk spora. Untuk cara generative yaitu isogami,
anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi proses
perkembangbiakan secara vegetatif alaminya yaitu dengan akar tunggal, umbi
lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan cara
vegetatif buatannya seperti mencangkok, menyetek, merunduk, kultur jaringan dan
menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk tumbuhan tingkat tinggi, yaitu
melalui pembuahan pada tumbuhan gimnospermae (biji tertutup) dan angiospermae
(biji terbuka).
Manusia terkelompokkan dalam
perkembangbiakan hewan tingkat tinggi (vertebrata) yang mana proses
perkembangbiakannya melaui pembuahan diluar (fertilisasi eksternal) dan
pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan tingka tinggi ada pula
hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara perkembangbiakannya secara
vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain dengan cara vegetatif, hewan
rendah juga berkembangbiak dengan cara generative yaitu konjugasi dan
heterogami (anisogami) yang hamper sama dengan tumbuhan.
Daftar Pustaka
Sumardi,
Yosaphat., dkk. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar