Senin, 27 April 2015

RESUME - Materi dan Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan Semangat Kebangsaan

MODUL 3
Materi dan Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan Semangat Kebangsaan

Kegiatan Belajar 1.
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat Kebangsaan
Pada sejarah ini ada Dua konsep kunci yakni perjuangan bangsa dan semangat kebangsaan.Sedikitnya ada tiga pengertian perjuangan secara harfiah; (1) istilah perjuangan identik dengan perkelahian untuk merebut sesuatu atau peperangan untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan; (2) perjuangan berarti usaha yang penuh dengan kesulitan dan bahaya; (3) dalam kontek politik perjuangan berarti wujud interaksi social, termasuk persaingan, pelanggaran dan konflik.

Menurut surjomihardjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan di Negara-negara asia yang pernah mengalami proses penjajahan, pada umum nya mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, yakni melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955.
sistem tanam paksa mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang di tentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah.
Adapun pokok-pokok peraturan tanam paksa itu sebagai berikut.
1.      Petani di wajibkan menyediakan 1/5 dari tanah nya yang akan di Tanami oleh tanaman wajib, yang akan diperdagangkan oleh pemerintah diantranya tanaman tebu,tembakau,kopi.
2.      Hasil tanaman wajib diserahkan kepada pemerintah dengan harga yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
3.      Tanah yang dikenakan tanaman wajib dibebaskan dari pajak tanah.
4.      Tenaga yang diperuntukkan bagi pemeliharaan tanaman wajib, tidak boleh melebihi tenaga kerja demi penggarapan tanah (sawah).
5.      Mereka yang tidak memiliki tanah, dikenakan wajib kerja di perkebunan selama 65 hari setahunnya.
6.      Kerusakaan tanaman wajib di luar kesalahan petani di tanggung oleh pemerintah.
Sejak masa inilah muncul kesadaran berbangsa dan bernegara bagi rakyat di nusantara yang sama-sama ada dalam penjajahan. A.K.Pringgodigdo(1991) membagi masa perjuangan kebangsaan Indonesia atas lima dimensi, yakni; (1) pergerakan politik; (2) pergerakan serikat sekerja; (3) pergerakan keagamaan; (4) pergerakan wanita; dan (5) pergerakan pemuda.
Perjuangan rakyat Indonesia pada tahun 1930-an sampai tahun 1940-an dan organisasi-organisasi yang tumbuh pada dasarnya mengarahkan tujuannya untuk mencapai kemerdekaan dari penjajah (imperialisme) tersebut antara lain: pendidikan nasional Indonesia (PNI Baru), partai Indonesia, gerakan rakyat Indonesia, partai persatuan Indonesia, budi utomo.

Kegiatan belajar 2
Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat Kebangsaan
Memahami dan mengerti sejarah sangat penting bagi suatu bangsa. Sebagaimana telah di urai kan terdahulu bahwa sejarah merupakan peristiwa politik pada masa lalu dan peristiwa politik pada masa kini akan menjadi sejarah pada masa mendatang.
Membelajarkan sejarah kepada siswa pada hakikatnya adalah membantu siswa meningkatkan keterampilan untuk berpikir melalui kajian peristiwa masa lampau. Belajar tentang peristiwa perjuangan bangsa dalam membentuk suatu Negara bangsa (nasional) tidak cukup dengan memperkenalkan nama-nama tokoh dan tahun. Karena sejarah menunjukkan perspektif atau pandangan dari para penulis (sejarawan), kajian mata pelajaran ini menghendaki agar para siswa mengkaji pula apa yang ada di balik informasi dalam sejarah itu.
Sejarah yang baik selalu didasarkan pada hasil pengkajian yang teliti terhadap bukti-bukti yang disesuaikan dengan tingkat usia, perkembangan, dan tingkat kecerdasan siswa. Mereka hendaknya diperkenalkan pada cara-cara para sejarawan dalam mengidentifikasi dan menilai bukti, fakta dan data. Ketika sejarawan menilai kebenaran atau validitas suatu dokumen sejarah, maka ada dua hal yang harus di pertimbangkan, yakni validitas eksternal dan validitas internal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar