Senin, 27 April 2015

MAKALAH-Perkembangbiakan Makhluk Hidup

MAKALAH
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah konsep Dasar IPA
Tutor : Agus Sudarmanto, M. Si





Disusun Oleh :
1.        Lintang Ndaru P.            (822460938)
2.        Rokhimah                        (822342783)
3.        Sri Munfaidah                 (822460794)
4.        Sudibyo                            (822460913)
5.        Susi Kundarwati             (822460984)



Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka Semarang
2011

Pendahuluan

            Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang ada di dunia. Sebagai makhluk hidup, tentunya memiliki ciri-ciri yang telah kita ketahui. Diantaranya melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman, tumbuh kembang, berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini kita akan memfokus untuk pembahasan perkembang biakan makhluk hidup.
Berkembang biak sangat diperlukan oleh makhluk untuk mendapatkan keturunan atau penerus dari spesies yang sama dengan orang tuanya atau indukkannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan perkembang biakkan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembang biak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, hewan dan manusia memiliki proses yang berbeda-beda. Untuk  tumbuhan dan hewan kita kenal dengan perkembangbiakkan vegetatif dan generatif. Sedangkan pada manusia kita kenal dengan sebutan pembuahan.

BAB I
Perkembangbiakkan Tumbuhan

            Perkembangbiakan pada tumbuhan dekelompokkan menjadi 2, yaitu:
  1. Perkembangbiakan  secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan.
  2. Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui peleburan sel-sel kelamin.
A. Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah
Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang belum dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun.
  1. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah
a.    Membelah diri
Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu (bakteri dan beberapa jenis ganggang)
b.    Membentuk tunas
Perkembangbiakan tipe ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati. Dalam proses ini, terjadinya tunas disertai dengan proses mitosis,yaitu proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua.
c.    Membentuk spora
Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis, yaitu proses reduksi karena hasil pembelahan sel ini mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah jumlah sel induknya. Walau spora dihasilkan oleh tumbuhan tingkat rendah, ada juga beberapa bakteri yang membentuk spora. Namun dalam hal ini beberapa jenis bakteri juga membentuk spora tetapi spora ersebut lebih bersifat untuk mempertahankan diri
  1. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah
a.    Isogami
Proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara 2 buah gamet atau sel kelamin yang berstruktur dan berbentuk sama.
·         Contoh: Clamidomonas, Ulva
b.    Anisogami
Proses perkembangbiakan dengan carapenyatuan 2 gamet dengan berbeda struktur, bentuk dan ukurannya.
·         Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp
c.    Konjugasi
Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
·         Contoh: Spirogyra sp
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi
            Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun. Berkembangbiak dengan biji sehingga biasa dikenal dengan tumbuhan berbiji.
  1. Perkembangbiakan Vegetatif
a.    Perkembangbiakan vegetatif secara alami
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
a.1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku dapat menjadi tunas baru.
·         Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.
a.2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan cadangan makanan.
·         Contoh: Bawang-bawangan
a.3. Umbi batang
      Batang yang membengkak didalam tanah.
·         Contoh: ubi jalar, kentang
a.4. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam tanah.
·         Contoh: rumput teki, arbei
a.5. Tunas
      Calon tumbuhan baru yangtumbuh dari bagian batang.
·         Contoh: bamboo, pisang
a.6. Tunas adventif/ tunas liar
      Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.
·         Contoh: tanaman cocor bebek
b.    Perkembangbiakan vegetatif secara buatan
Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara lain menyetek, mencangkok, merunduk.
  1. Perkembangbiakan Generatif
a.    Perkembangbiakan pada Gimnospermae (Biji terbuka)
Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi terjadi jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu membentuk zigot. Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan tunggal karena satu inti sperma hanya membuahi sati sel telur.
·         Contoh: Pinus
b.    Perkembangbiakan pada Angiospermae (Biji tertutup)
Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya berupa bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai alat perkembangbiakan betina. Pembuahan yang terjadi akan disebut pembuahan gand dikarenakan inti sperma tidak hanya satu melainkan ada  dua buah.

BAB II
Perkembangbiakan pada Hewan dan Manusia

            Sama seperti halnya perkembangbiakkan pada tumbuhan, perkembangbiakan pada hewan juga terjadi secara vegetative dan generative. Perkembangbiakan hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu pada hewan tingkat rendah(invertebrata), dan hewan tingkat tinggi(vertebrata).
  1. Perkembangbiakan hewan tingkat rendah (Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang)
1.    Perkembangbiakkan secara vegetatif
a.    Bertunas
Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan dibagian tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri ketika waktunya dan akan menjadi individu baru.
·         Contoh : Hydra sp
b.    Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas  dari tubuh induknya oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru.
·         Contoh : Planaria
2.    Perkembangbiakan secara generatif
a.    Konjugasi
Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi inti antara satu individu dengan individu lainnya.
·         Contoh : Paramecium
b.    Heterogami (anisogami)
Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku.
·         Contoh : cacing
  1. Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi (Vertebrata atau hewan bertulang belakang)
Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata hanya terjadi melalui cara generatif saja.
1.    Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal)
Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi diluar tubuh induk betinanya.
·         Contoh : amphibi, ikan
2.    Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal)
Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi didalam tubuh induk betina.
·         Contoh : burung, tikus, manusia
 BAB III
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak

            Pemuliaan adalah proses dimana akan memperoleh bibit yang secara  genetis baik dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau hewan dengan kualitas yang unggul.
A.   Pemuliaan Tanaman
1.    Hibridsasi (Perkawinan Silang)
Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses hibridisasi, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a.    Sifat- sifat anak
b.    Mengetahui susunan gennya (gen dominan atau gen resesif)
Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka akita akan mendapatkan varietas yang lebih unggul.
2.    Radiasi
Proses persilangan yang lebih modern dengan cara sinar radio aktif terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain sinar λ, sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya.
3.    Rekayasa Genetik
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen  tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama tanaman transgenik.
B.   Pemuliaan Hewan
1.    Hibridisasi/ Kawin Silang
Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu :
a.    Perkawinan silang dengan cara tradisional
Menyatukan jantan dan betina dengan sifat unggul dari masing-masing individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman sifat-sifat hewan.
b.    Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik
Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan menggunakan nitrogen cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus hewan.
c.    Perkawinan silang dengan teknik in vitro
Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah membuahi ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah wadah tertentu yang dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan perkawinan silang.
2.    Teknik Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan sinar x, maka akan terjadi mutasi gen tetapi cara ini jarang digunakan terhaadap hewan, hanya digunakan untuk serangga agar mendapatkan bibit jantan mandul.
3.    Rekayasa Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik individu sehingga individu yang akan yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan

      Semua makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses perkembangbiakan demi kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan hidup sejenisnya. Baik tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-masing untuk melakukan proses perkembangbiakkan.Untuk tumbuhan, terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara membelah diri, membentuk tunas, membentuk spora. Untuk cara generative yaitu isogami, anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi proses perkembangbiakan secara vegetatif alaminya yaitu dengan akar tunggal, umbi lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan cara vegetatif buatannya seperti mencangkok, menyetek, merunduk, kultur jaringan dan menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk tumbuhan tingkat tinggi, yaitu melalui pembuahan pada tumbuhan gimnospermae (biji tertutup) dan angiospermae (biji terbuka).
Manusia terkelompokkan dalam perkembangbiakan hewan tingkat tinggi (vertebrata) yang mana proses perkembangbiakannya melaui pembuahan diluar (fertilisasi eksternal) dan pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan tingka tinggi ada pula hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara perkembangbiakannya secara vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain dengan cara vegetatif, hewan rendah juga berkembangbiak dengan cara generative yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami) yang hamper sama dengan tumbuhan.
Daftar Pustaka


Sumardi, Yosaphat., dkk. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar