MODUL 3
Materi dan Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia Dan Semangat Kebangsaan
Kegiatan
Belajar 1.
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat
Kebangsaan
Pada
sejarah ini ada Dua konsep kunci
yakni perjuangan bangsa dan semangat kebangsaan.Sedikitnya ada tiga
pengertian perjuangan secara harfiah; (1) istilah perjuangan identik dengan
perkelahian untuk merebut sesuatu atau peperangan untuk mencapai dan
mempertahankan kemerdekaan; (2) perjuangan berarti usaha yang penuh dengan
kesulitan dan bahaya; (3) dalam kontek politik perjuangan berarti wujud
interaksi social, termasuk persaingan, pelanggaran dan konflik.
Menurut
surjomihardjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan di
Negara-negara asia yang pernah mengalami proses penjajahan, pada umum nya
mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, yakni melalui proses
dekolonisasi antara tahun 1945-1955.
sistem
tanam paksa mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladangnya
dengan tanaman yang di tentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada
pemerintah.
Adapun
pokok-pokok peraturan tanam paksa itu sebagai berikut.
1. Petani
di wajibkan menyediakan 1/5 dari tanah nya yang akan di Tanami oleh tanaman
wajib, yang akan diperdagangkan oleh pemerintah diantranya tanaman
tebu,tembakau,kopi.
2. Hasil
tanaman wajib diserahkan kepada pemerintah dengan harga yang telah di tetapkan
oleh pemerintah.
3. Tanah
yang dikenakan tanaman wajib dibebaskan dari pajak tanah.
4. Tenaga
yang diperuntukkan bagi pemeliharaan tanaman wajib, tidak boleh melebihi tenaga
kerja demi penggarapan tanah (sawah).
5. Mereka
yang tidak memiliki tanah, dikenakan wajib kerja di perkebunan selama 65 hari
setahunnya.
6. Kerusakaan
tanaman wajib di luar kesalahan petani di tanggung oleh pemerintah.
Sejak
masa inilah muncul kesadaran berbangsa dan bernegara bagi rakyat di nusantara
yang sama-sama ada dalam penjajahan. A.K.Pringgodigdo(1991) membagi masa
perjuangan kebangsaan Indonesia atas lima dimensi, yakni; (1) pergerakan
politik; (2) pergerakan serikat sekerja; (3) pergerakan keagamaan; (4)
pergerakan wanita; dan (5) pergerakan pemuda.
Perjuangan
rakyat Indonesia pada tahun 1930-an sampai tahun 1940-an dan
organisasi-organisasi yang tumbuh pada dasarnya mengarahkan tujuannya untuk
mencapai kemerdekaan dari penjajah (imperialisme) tersebut antara lain:
pendidikan nasional Indonesia (PNI Baru), partai Indonesia, gerakan rakyat
Indonesia, partai persatuan Indonesia, budi utomo.
Kegiatan
belajar 2
Pembelajaran
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat Kebangsaan
Memahami
dan mengerti sejarah sangat penting bagi suatu bangsa. Sebagaimana telah di
urai kan terdahulu bahwa sejarah merupakan peristiwa politik pada masa lalu dan
peristiwa politik pada masa kini akan menjadi sejarah pada masa mendatang.
Membelajarkan
sejarah kepada siswa pada hakikatnya adalah membantu siswa meningkatkan
keterampilan untuk berpikir melalui kajian peristiwa masa lampau. Belajar
tentang peristiwa perjuangan bangsa dalam membentuk suatu Negara bangsa
(nasional) tidak cukup dengan memperkenalkan nama-nama tokoh dan tahun. Karena
sejarah menunjukkan perspektif atau pandangan dari para penulis (sejarawan),
kajian mata pelajaran ini menghendaki agar para siswa mengkaji pula apa yang
ada di balik informasi dalam sejarah itu.
Sejarah
yang baik selalu didasarkan pada hasil pengkajian yang teliti terhadap
bukti-bukti yang disesuaikan dengan tingkat usia, perkembangan, dan tingkat
kecerdasan siswa. Mereka hendaknya diperkenalkan pada cara-cara para sejarawan
dalam mengidentifikasi dan menilai bukti, fakta dan data. Ketika sejarawan
menilai kebenaran atau validitas suatu dokumen sejarah, maka ada dua hal yang
harus di pertimbangkan, yakni validitas
eksternal dan validitas internal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar